--> Skip to main content

Cara Budidaya Tanaman Cabai Yang Cepat

Cara Budidaya Tanaman Cabai Yang Cepat
tanaman cabai (sumber wikipedia)

Panen Cabai merupakan salah satu makanan yang menjadi cita rasa khas tersendiri. Biasanya cabai digunakan untuk mengolah berbagai makanan supaya memiliki cita rasa yang lezat. Rasanya yang pedas tentu akan membuat makanan menjadi lebih lezat bila di dalamnya diberikan cabai. 

Cabai juga dikenal dengan kandungan nutrisinya yang cukup tinggi untuk kesehatan, beberapa diantaranya yaitu vitamin A, B, C, E, Pottasium, fosfor, kalsium, float, dan lain sebagainya. Dengan adanya manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh, maka akan sangat penting jika anda mengonsumsinya secara rutin. Akan tetapi, cabai akan kurang efektif jika dikonsumsi secara berlebihan. 

Cabai memiliki cita rasa yang pedas, apabila dikonsumsi secara berlebihan bisa saja menyebabkan penyakit pada perut. Meski memiliki rasa yang lezat, anda harus meminimalisir dalam mengonsumsi cabai setiap harinya. Dengan begitu, kondisi kesehatan anda akan tetap terjaga meskipun mengonsumsi cabai secara rutin. Bagi anda yang ingin mencoba untuk melakukan budidaya cabai bisa mengikuti beberapa tips berikut! 

Bibit Cabai 
Langkah pertama yang harus anda persiapkan adalah bibit cabai yang akan ditanam. Jika anda menginginkan cabai yang berkualitas, maka anda harus memilih bibit yang berkualitas juga. Untuk pemilihan bibit yang berkualitas yaitu cabai yang masih segar, kemudia kupas cabai tersebut dan ambil biji cabainya. 
Supaya dapat ditanam, anda harus melakukan penjemuran di bawah sinar matahari sampai bibit benar-benar mengering. Selain itu, anda juga dapat membeli bibit di toko yang menjualnya jika malas untuk menjadikan bibit tersebut. Biasanya bibit yang dijual di toko sudah dilakukan pemfilteran secara efektif, sehingga menghasilkan bibit yang berkualitas untuk ditanam. 
Semua tergantung diri anda sendiri ingin menanam cabai dalam skala besar atau kecil. Jika untuk kecil-kecilan saja, sebaiknya anda menggunakan bibit sendiri saja. Namun jika penanaman dalam skala besar, anda bisa menggunakan bibit di toko yang lebih berkualitas. 

Penyemaian Cabai 
Setelah bibit sudah didapatkan, maka langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah menyemai cabai. Sebaiknya anda menggunakan polybag dengan ukuran yang kecil sebagai media untuk melakukan penyemaian pada cabai. Masukan tanah beserta pupuk ke dalam polybag terlebih dahulu hingga tingginya seukuran dengan polybag. Setelah itu, masukan saja bibit cabai ke dalam polybag tersebut. 
Berikut cara lengkap menyemai bibit cabai yang harus anda ketahui! 
1. Siapkan polybag atau tempat penyemaian dengan jumlah yang dibutuhkan. 
2. Masukan tanah dan pupuk dengan perbandingan 3 : 1 ke dalam polybag. 
3. Tempatkan polybag yang sudah diberikan tanah dan pupuk di tempat yang terlindungi dari sinar matahari. Sebaiknya anda meletakan terlebih dahulu selama 1 minggu. 
4. Rendam bibit dengan air hangat kurang lebih 3 jam. 
5. Kemudian letakan benih ke dalam polybag yang sudah ada tanah dan pupuknya. 
6. Tunggu hingga benih sudah tumbuh berkecambah, apabila sudah muncul, tempatkan di tempat yang terkena sinar matahari. 
Untuk melakukan teknik penyemaian sangatlah mudah dilakukan. Selain menggunakan polybag, anda juga dapat menggunakan peralatan lainnya seperti botol bekas yang sudah tidak digunakan lagi. 

Penanaman Cabai 
Jika proses penyemaian sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah penanaman cabai yang sudah berumur kurag lebih 4 minggu. Pindahkan benih cabai di tempat yang sudah disediakan. Namun sebelum itu, gemburkan tanah terlebih dahulu kemudian memberikan pupuk di dalamnya. Dalam memindahkan benih dari polybag sebaiknya dilakukan secara hati-hati karena mudah patah bila dicabut secara paksa. 
Lakukan penanaman satu per satu benih cabai pada lahan yang sudah disiapkan. Pastikan anda menanamnya dengan jarak yang sesuai, yakni tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh. Dengan begitu, tanaman cabai tersebut akan tumbuh dengan baik nantinya. Jangan lupa untuk sering melakukan penyiraman dengan air di waktu yang tepat. 

Proses Pemupukan Caba
Bagi anda yang ingin menghasilkan cabai yang berkualitas, maka anda harus melakukan pemupukan pada benih cabai yang ditanam. Pupuk dapat membantu proses pertumbuhan cabai yang lebih sempurna karena mengandung banyak zat di dalamnya. Untuk pemberian pupuk sebaiknya diberikan secara berkala. 
Jadi, tidak hanya air saja yang harus disiramkan ke tanaman cabai. Pemberian pupuk sangatlah penting untuk pertumbuhan cabai. Salah satu pupuk yang baik digunakan seperti halnya pupuk kompos yang dapat membuat tanaman menjadi lebih subur dalam waktu yang cepat. Dengan begitu, cabai yang ditanam akan memberikan hasil yang berkualitas dan segar. 

Perawatan 
Setelah pemupukan dilakukan, jangan lupa untuk melakukan perawatan pada tanaman cabai yang sudah mulai tumbuh. Proses yang satu ini juga sangat penting supaya cabai yang dihasilkan berjumlah banyak. Proses perawatan cabai meliputi : 
1. Penyiraman Penyiraman sebaiknya dilakukan secara rutin setiap hari di waktu pagi atau sore hari. Gunakan air biasa saja agar tanaman bisa mendapatkan kesegaran secara rutin setiap harinya. 
2. Pembasmian Hama Hama menjadi salah satu proses perawatan yang cukup sulit untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan hama dapat membuat tanaman cabai rusak dengan seketika, sehingga menghasilkan cabai yang tidak berkualitas. Untuk itu, anda harus melakukan pembasmian pada hama supaya tidak menyerang tanaman cabai. Untuk membasmi hama, anda bisa menggunakan obat pembasmi hama yang dijual di toko. Ada banyak sekali obat pembasmi hama tanaman yang bisa anda pilih, sebaiknya pilih yang benar-benar terbukti dan sesuai dengan jenis hama yang menyerang. 
3. Membuang Daun Yang Kering Ketika tanaman cabai sudah mengahsilkan cabai, biasanya daun cabai akan ada yang mongering. Disini anda bisa melakukan perawatan dengan cara membuangnya supaya pertumbuhannya menjadi lebih efektif. 
4. Memotong Bagian Pucuk Tanaman Banyak yang mengatakan bahwa dengan memotong bagian pucuk tanaman akan membuat tanaman cabai bisa menghasilkan buah yang banyak. Hal ini sudah dibuktikan oleh banyak orang dalam membudidayakan tanaman cabai. 
Perawatan tersebut harus dilakukan secara rutin jika anda benar-benar ingin mendapatkan hasil panen 
yang banyak. 

Panen 
Langkah terakhir yang dapat anda lakukan adalah panen. Apabila beberapa cara di atas sudah bisa anda lakukan, maka anda akan mendapatkan hasil panen yang melimpah. Untuk masa panen pada umumnya terjadi sekitar 2,5 sampai 3 bulan setelah pertama kali penanaman. Untuk masa periode panen cabai kurang lebih selama 6 bulan akan terus menghasilkan cabai dan berlangsung 15 – 18 kali. 

Untuk memanen cabai dapat anda lakukan seperti pada umumnya, yaitu memetiknya saja cabai yang kiranya sudah matang dan segar. Jangan lupa membawa wadah sebagai tempat untuk meletakan hasil panen cabai yang didapatkan. Itulah beberapa cara membudidayakan tanaman cabai supaya berhasil. Dengan mengikuti beberapa langkah di atas, pastinya anda akan mendapatkan hasil panen yang melimpah. Anda bisa mengonsumsi cabai tersebut atau menjualnya ke orang lain.

Itulah beberapa cara membudidayakan tanaman cabai supaya berhasil. Dengan mengikuti beberapa langkah di atas, pastinya anda akan mendapatkan hasil panen yang melimpah. Anda bisa mengonsumsi cabai tersebut atau menjualnya ke orang lain.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar