--> Skip to main content

Cara Budidaya Tanaman Jahe Yang Cepat Panen

Hasil Panen Jahe (sumber wikipedia)

Jahe merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat di dalamnya. Banyak orang yang suka mengonsumsi jahe karena memang kandungannya benar-benar sangat bermanfaat untuk tubuh manusia. Kebanyakan orang-orang menggunakan jahe sebagai bahan pengobatan yang cukup ampuh. 

Selain itu, jahe juga digunakan sebagai penyedap bumbu masakan agar makanan dapat dikonsumsi secara efektif. Dengan rasa yang sedikit menyengat menjadikan ciri khas tersendiri dari rempah-rempah yang satu ini. Tanaman ini juga mudah ditemukan di berbagai tempat, banyak orang yang menanamnya secara pribadi di halaman rumah masing-masing.

Tanaman jahe juga dapat dijadikan peluang usaha dengan cara membudidayakannya. Sudah ada banyak orang yang membuktikan keberhasilannya dalam membudidayakan tanaman  jahe supaya berhasil. Yang terpenting anda harus memperhatikan beberapa hal penting agar tanaman jahe yang dibudidayakan bisa menghasilkan jahe yang berkualitas unggul. Dengan begitu, anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih bilamana berhasil membudidayakan tanaman jahe.

Jenis Tanaman Jahe. Tanaman jahe terbagi menjadi 3 macam jenis meliputi :

1. Jahe Putih/Kuning Besar

Salah satu jenis jahe yang banyak dicari oleh orang-orang adalah jahe putih atau kuning yang memiliki ukuran besar. Jahe ini sangat baik untuk dikonsumsi baik di umur yang muda ataupun sudah tua.

2. Jahe Putih/Kuning Kecil

Jahe putih/kuning yang memiliki ukuran kecil juga tidak kalah memiliki khasiat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh. Jenis jahe yang satu ini juga sangat baik untuk anda konsumsi. Kandungan minyak astrinya yang ada di dalamnya memiliki khasiat yang sangat baik. 

3. Jahe Merah

Jenis jahe yang selanjutnya yaitu jahe merah. Jenis jae yang satu ini memiki ciri khas yang terdapat pada warnanya yang merah. Jahe merah seringkali dipanen ketika ukurannya sudah tua. Kandungan astrinya yang ada di dalam jahe merah ini sangat cocok untuk obat-obatan yang dapat digunakan untuk kesehatan tubuh.

Bagi andaa yang ingin membudidayakan tanaman jahe, anda bisa memilih salah satu jenis jahe yang akan ditanam. Bahkan anda bisa menanam semua jenis jahe namun tidak dicampurkan di satu lahan dalam proses penanamannya.

Lahan Untuk Menanam Tanaman Jahe

Seperti apa sih lahan yang tepat untuk menanam tanaman jahe? Lahan menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk anda siapkan bilamana ingin budidaya tanaman jahe. Lahan yang baik akan menjadikan tanaman jahe dapat ditanam dengan baik. Sehingga pertumbuhannya juga akan sangat efektif. Untuk penanamannya, anda bisa melakukannya di tanah langsung atau dengan menggunakan media seperti pot. Persiapan lahan yang dapat anda lakukan meliputi :

1. Tanah

Tanah yang harus anda persiapkan adalah tanah yang subur. Dimana tanah tersebut dapat digunakan sebagai media tanam. Untuk tanah yang subur memiliki komposisi yang seimbang seperti debu, tanah, pasir, remah dan lainnya yang seimbang. Dnegan begitu, tanah tersebut akan sangat efektif digunakan untuk media menanam tanaman jahe.

2. Pasir

Pasir juga dapat dibutuhkan bilamana tanah yang ada mengandung fraksi liat yang cukup tinggi. Sehingga akan sangat tepat jika anda menyiapkan media pasir untuk dicampurkan dengan tanah.

3. Pupuk

Jika tanah yang akan digunakan supaya lebih subur dan memiliki kandungan nutrisi di dalamnya. Maka anda harus menyiapkan pupuk yang harus dicampurkan dengan tanah. Pupuk yang efektif adalah pupuk yang sudah lama didiamkan, hal ini dikarenakan mengandung banyak zat penting di dalamnya. Ketiga hal tersebut sangat penting untuk anda persiapkan jika ingin membudidayakan tanaman jahe yang baik dan benar.

Pemilihan Bibit Jahe 

Pemilihan bibit jahe juga sangat diperlukan untuk anda lakukan. Pastikan anda memilih bibit yang berkualitas unggul supaya jahe yang dihasilkan nantinya juga berkualitas. Anda bisa membelinya di toko penjualan bibit tanaman jahe. Biasanya bibit yang dijual memiliki kualitas yang baik karena sudah melalui proses sterilisasi yang baik. Anda juga bisa membuat bibit sendiri dengan cara menggunakan polybag. 

Penanaman

Bilaman proses pemilihan bibit sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah proses penanaman tanaman jahe. Untuk penanaman dapat anda lakukan secara langsung ke lahan yang sudah disediakan. Anda haruas membuat lubanya terlebih dahulu dengan menggunakan panja atau gejig supaya lebih efektif. Pastikan lubang yang dibuat sesuai dengan ukuran bibit jahe yang akan ditanam.

Masukan bibit tanaman jahe pada lubang yang sudah dibuat, setelah itu tutup kembali dengan menggunakan tanah hingga padat. Pastikan anda menanamnya daam posisi yang benar. Jangan sampai kondisi bibit rusak, bilamana rusak sebaiknya anda menggantinya saja supaya hasil yang didapatkan lebih berkualitas.

Setelah sudah ditanam, anda bisa langsung melakukan penyiraman dengan menggunakan air secukupnya. Hal ini bertujuan agar tanaman yang baru saja ditanam akan langsung mendapatkan kesegaran. Dengan begitu, tanaman akan dapat tumbuh dengan baik hingga kedepannya.

Perawatan dan Pemeliharaan

Setelah proses penanaman, jangan lupa juga untuk melakukan perawatan dan penanaman pada tanaman jahe. Anda tidak hanya menanam saja kemudian akan menghasilkan jahe yang siap dipanen. Jika anda menginginkan hasil yang berkualitas, maka anda harus melakukan perawatan dan juga pemeliharaan terhadap tanaman jahe tersebut.

Untuk perawatan yang dapat anda lakukan salah satunya adalah dengan menyiram tanaman secara rutin setiap harinya. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore supaya tanaman mendapatkan kesegaran. Dengan begitu, tanaman jahe akan tumbuh dan berkembang dengan baik pastinya. 

Selain itu, anda juga dapat melakukan perawatan dengan memotong bagian ujung daun secara rutin. Hal ini bertujuan untuk mempercabang perakaran yang ada di dalam tanah, sehingga jahe yang dihasilkan bisa tumbuh dalam jumlah yang banyak. Hal ini seringkali dilakukan oleh para pembudidaya tanaman jahe.

Supaya jahe yang ditanam menghasilkan kualitas yang baik, maka anda bisa melakukan pemupukan pada tanaman tersebut. Lakukan pemupukan secara berkala, khususnya ketika tanaman masih berumur muda. Dengan memberikan pupuk sangat penting untuk pertumbuhan tanaman jahe. 

Dengan pemeliharaan dan perawatan yang baik tentu akan menghasilkan jahe yang berkualitas. Maka dari itu, anda jangan sampai melewatkan cara yang satu ini untuk diterapkan dalam pembudidayaan tanaman jahe.

Tanaman Jahe Siap Dipanen

Tanaman jahe sudah siap dipanen bilamana usianya sudah melebihi 4 bulan. Usia tersebut sudah bisa dipanen untuk penyedap makanan. Sementara untuk dijual ke pasaran, anda bisa menunggu hingga umurnya mencapai 10 bulan. Pastikan anda melakukannya dengan Haiti-hati karena jahe berada di dalam tanah. Sehingga tidak akan merusak kondisi jahe yang sudah ditanam.

Demikian beberapa informasi yang dapat kami sampaikan mengenai cara budidaya tanaman jahe. Bila anda mengikuti beberapa tips di atas dengan benar, maka tanaman jahe yang dihasilkan akan berkualitas. Anda bisa memanfaatkannya untuk dijual ke pasaran dan mendapatkan untung dari hasil penjualan jahe.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar