--> Skip to main content

Cara Budidaya Tanaman Kentang yang Cepat Panen

tanaman kentang (sumber wikipedia)

Tanaman kentang sudah tidak asing lagi bagi masayarakat Indonesia, saat ini bebrapa daerah di Indonesia sudah banyak seklai masyarakatnya membudidayakan tanaman kentang. Kentang adalah salah satu tanaman yang masih tergolong dalam jenis umbi-umbian. Saat ini sudah banayk sekali tekhnik budidaya tanaman kentang yang diterapkan oleh masyarakat Indonesia agar budidaya tanaman kentang yang mereka tanam bisa cepat panen dan bisa memberikan hasil yang melimpah. Kentang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia, dimana pada dasarnya memang kentang memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan manusia.

Kandungan karbohidrat yang snagat tinggi pada umbi kentang dapat membuat kentang layak untuk dijadikan makanan pengganti beras. Banyak orang yang mengganti menu makanan yang mereka konsumsi setiap harinya. Dimana karbohidrat yang terkandung dalam kentang mampu mengatasi rasa lapar dan kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak sebesar kalori yang dihasilkan darai mengkonsumsi nasi. Oleh sebab itu kentang sering dijadikan sebagai menu diet sehat, tidak hanya itu saja kentang juga dapat diolah menjadi berbagai macam menu makanan yang sangat lezat.

Ada beberapa olahan menu kentang yang bisa anda coba buat ketika anda sedang memiliki waktu luang dirumah, adapun bebrapa olahan itu seperti keripik kentang, perkedel, stik kentang keju, donat, dna juga masih banyak bebrapa olahan lainnya yang bisa anda buat menggunakan bahan baku utama kentang. Tidak berhenti sampai disitu saja, banyak para petani yang tertarik untuk membudidaya kentang karena kentang memeiliki nilai jual yang cukup tingi. Nah jika anda tertarik untuk membudidaya kentang, anda bisa membaca panduan cara budidaya tanaman kentang yang cepat panen agar anda juga bisa segera menikmati hasil panen tersebut. Silahkan anda baca ulasan yang ada di bawah ini untuk melihat panduan lengkapnya.

Cara Budidaya Kentang Agar Hasilnya Optimal

Agar budidaya tanaman kentang anda mendapatkan hasil yang optimal, maka anda harus memahami bagaimana cara mengelola tanaman tersebut. Selain itu membudidaya tanaman kentang juga tidak semudah ketika anda membudidaya tanaman lainnya sebab umbi kentang terrtimbun di dalam tanah dan biasanya ada bebrapa penyakit atauupun hama yang bisa sewaktu-waktu merusak umbi kentang tersebut sehingga dapat mengurangi hasil panen. Nah sebelum anda menanam tanaman kentang, sebaiknya perhatikan tahapan-tahapan yang ada di bawah ini:

1. Pengolahan Tanah

Dalam budidaya tanaman, pengolahan tanah menjadi hal yang sangat penting dimana tanah tersebut akan menjadi media tanam dan juga akan menjadi sumber kehidupan untuk tanaman yang akan anda budidaya. Tanah yang akan dijadikan sebagai lahan atau media tanam, harus merupakan tanah yang baik atau dalam artian memiliki kesuburan dan kandungan unsur hara yang cukup untuk pertumbuhan tanaman. Terlebih lagi kentang adalah salah satu tanaman umbi-umbian yang dapat hidup di tanah yang gembur dan subur. Pasalnya jika lahan atau media tanam yang digunakan tandus atau tidak banyak mengandung unsur hara, umbi kentangnya tidak akan berkembang. Oleh sebab itu agar lahan atau media tanam yang anda pilih layak guna, sebaiknya sebelum proses penanaman berlangsung anda mengolah lahan tersebut agar dapat menjadi tanah yang baik dan subur. Adapun cara mengolah tanah yang baik adalah:

• Pembajakan

Fungsi pembajaan ini adalah untuk membuka pori-pori tanah sekaligus juga untuk pernapasan dari tanah itu sendiri. Dimana ketika tanah dibajak dan digemburkan kandungan oksigen di dalam tanah juga dapat meningkat. Pembajakan ini juga dapat membantu untuk menjaga kesuburan tanah, sebab jika tanah dibiarkan begitu saja tanpa di olah terlebih dahulu maka tanaman yang tumbuh di taanah tersebut akan mengalami beberapa masalah pertumbuhan seperti krdil ataupun masalah-masalah yang lainnya.

• Pemberian Pupuk pada Lahan Tanam

Saat anda mengolah lahan tanam sebaiknya anda juga mencampurkan dengan pupuk kandang ataupun pupuk organic lainnya. Hal ini dilakukan untuk menambah nutrisi dalam tanah agar tanamanan yang tumbuh di lahan tersebut dapat tumbuh dengan baik dan subur karena nutrisinya terjamin dan terpenuhi.

2. Proses Pemilihan Bibit Kentang

Dalam memilih bibit kentang anda juga perlu teliti, pilihlah bibit kentang yag memiliki kualitas baik agar nantinya juga dapat memberikan hasil yang melimpah pada saaat proses pemanenan. Bibit kentang yang siap tanam harus melalui proses penyimpanan terlebih dahulu selama kurang lebihnya adalah 3 bulan. Tujuan dari penyimpanan ini adalah untuk merangsang umbi kentang memunculkan tunasnya. Selain itu juga untuk mengetahui apakah bibit kentang yang anda pilih dapat bertunas dengan baik ataukah tidak.

3. Proses Penanaman Kentang

Sete;ah membuat bibit maka langakah atau tahapan selanjutnya adalah proses penanaman, sebelum proses penanaman sebaiknya anda merendam kentang dnegan nutrisi atau suplemen tambahan seperti pupuk cair atau suplemen lainnya yang dapat memberikan manfaat baik untuk umbi kentang yang akan anda tanam. Misalnya berikanlah pupuk organic cair yang bisa mencegah penyakit atau jamur yang dapat menginfeksi tanaman kentang. Setelah dilakukan perendaman dengan pupuk organic cair selama kurang lebih 20 menit maka selanjutnya anda bisa melakukan penanaman dengan cara meletakan bibit kentang pada garitan atau lahan yang sudah anda siapkan.

4. Pemeliharaan Tanaman Kentang

Dalam budidaya tanaman kentang tentu dibutuhkan perawatan dan pemeliharaan, adapun beberapa pemeliharaan dan perawatan yang tepat dalam budidaya kentang diantaranya yaitu:

• Proses Penyiraman

Budidaya tanaman kentang memang membutuhkan ketelitian selama proses pertumbuhannya, oleh sebab it anda juga harus rutin memnatau kecukupan air untuk tanaman kentang yang anda budidaya. Pastikan jangan sampai ekuranagan ataupun kelebihan air, jika kelebihan air justru nantinya akan menyebabkan pembusukan pada tanaman kentang anda. 

• Penyiangan Gulma

Penyiangan ini bertujuan untuk menjauhkan tanaman dari serangan gulma ataupun hama pengganggu. Penyiangan ini baik anda lakukan ketika tanaman kentang yang anda tanam sudah berumur satu bulan.

• Pemupukan Tanaman Kentang

Banyak orang yang mengalami kegagalan dalam budidaya tanaman kentang karena mereka terlalu acuh atau tidak terlalu peduli dengan pertumbuhan tanaman kentang yang mereka tanam. Pemberian pupuk untuk tanaman kentang menjadi hal yang sangat penting, dimana pupuk adalah salah satu sumber nutrisi untuk tanaman yang anda tanam. Sama halnya dengan tanaman budidaya lainnya, kentang juga butuh perawatan dan pemeliharaan yang baik dimana salah satunya adlah dengan memberinya pupuk. Pupuk yang bisa anda gunakan bisa berupa pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk urea atau beberapa jenis pupuk lainnya yang baik untuk pertumbuhan tanaman kentang. Dalam pemupukan anda juga harus memperhatikan anjuran yang tepat terkait dengan dosis pemberian pupuk, dimana setiap daerah tentu memiliki tingkat kesuburan tanah yang berbeda-beda. Jika anda merasa tanah yang anda jadikan sebagai lahan tanam sudah sangat susbur dan baik untuk pertumbuhan tanaman kentang, maka sebaiknya anda tidak perlu terlalu berlebihan dalam memberikan pupuk.

• Pengendalian Hama Penyakit

Ada berbagai macam cara dalam mengendalikan hama dan juga penyakit yang mengganggu eprtumbuhan tanaman kentang. Dimana yang paling sering digunakan oleh para petani adalah dengan cara menyemprotkan insektisida mapun pestisida. Selain itu juga seringkali ditanggulangi secara manual seperti misalnya penyiangan yang telah anda lakukan.

5. Pemanenan

Dalam proses pemanenan anda harus teliti, jangan sampai anda terlalu dini dalam memanen tanaman tersebut. Sebab jika terlalu dini akan membuat kualitas kentang kurang maksimal. Dan jika terlalu tua akan menyembakan umbi kentang riskan terserang penyakit.  Pemanenan yang tepat untuk tanaman kentang adalah sekitar 80-120 hari. 


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar