Cara Budidaya Buah Sawo Yang Cepat Panen
tanaman sawo (sumber wikipedia) |
Sawo merupakan salah satu jenis buah yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Buah yang satu ini memiliki cita rasa khas tersendiri yaitu rasanya yang manis. Buah yang satu ini memiliki ukuran yang sedang dengan warnaya yang coklat. Sawo akan sudah matang bilamana ukurannya sudah besar dan agak lunak bila dipegang. Untuk tanamannya pun tidak terlalu besar, tanaman sawo memiliki ukuran yang cukup efektif dan juga rindang.
Bagi anda yang ingin membudidayakan tanaman sawo, anda bisa melakukannya dengan mudah. Yang terpenting anda mengetahui bagaimana caranya budidaya tanaman sawo supaya efektif. Seperti halnya bagaimana proses pemilihan bibit, proses penanaman, porses pemeliharaan dan perawatan, dan lian sebagainya. Hal itu harus anda kuasai jika benar-benar menginginkan buah yang dihasilkan berkualitas. Berikut ini adalah cara budidaya sawo agar cepat panen!
Persiapan Lahan
Persiapan lahan merupakan hal utama yang harus diperhatikan, tanaman sawo merupakan tanaman tropis, maka dari itu tanaman ini kurang cocok untuk ditanam pada daerah yang cuacanya terlalu panas. Lokasi yang baik yaitu tempat dengan curah hujan 1250 mm sampai dengan 2500 mm per tahun. Pohon sawo akan bertumbuh dengan baik pada ketinggian sekitar 900 sampai dengan 2500 m di atas permukaan air laut.
Lahan untuk tanaman sawo dapat dipersiapkam dengan cara yang sederhana yaitu dengan cara mencangkul serta membersihkan area tanam dari rerumputan. Apabila memiliki lahan yang luas pengelolaan lahan dapat dilakukan dengan membajak serta membuat saluran air. Walaupun sekarang ini banyak juga yang menanam tanaman sawo dalam pot. Atau yang lebih dikenal dengan istilah Tabulampot. Jenis tanah yang baik untuk tanaman ini adalah tanah lempung berpasir serta mengandung banyak bahan organik denagn Ph tanah 6 sampai .
Pemilihan Bibit Sawo
Untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan pemilihan bibit sawo yang berkualitas, biasanya pemilihan bibit sawo ini dapat dilakukan dengan cara mencangkok atau dengan cara generatif lain, tentu saja cara ini sudah umum digunakan dalam proses penanaman. Atau cara yang paling mudah untuk memperoleh bibit tanaman sawo dengan membeli di tempat penjualan bibit tanaman terdekat. Berikut ini adalah cara pemilihan bibit yang biasa digunakan :
1. Pembenihan Biji
Penanaman bibit sawo mengguakan benih memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulannya adalah jika tumbuh nanti akan memiliki akar yang kuat, sedangkan kelemahannya adalah kadang kualitas buah yang dihasilkan dari benih turunan tidak sebagus pohon induk. Pembenihan dapat dilakukan dengan cara proses penyemaian. Tanaman sawo yang berasal dari biji memerlukan waktu panen yang cukup lama, biasanya akan berbuah pada usia sekita 7 tahun.
2. Bibit Cangkok
Penaman tanaman buah melalui prose cangkok paling banyak digunakan oleh berbagai pembibit tanaman buah tahunan. Kelemahan budidaya tanaman meklalui proses cangkok adalah akarnya kurang kuat karena tidak memiliki akar tunggang, namaun cara ini memilii banya kelebihan diantaranya :
a. Tanaman cangkok akan cepat berbuah biasanya umur kurang dari satu tahun sudah ada yang berbuah.
b. Tanaman yang berasal dari bibit cangkok memiliki sifat genetic yang sama dari pohon indukan.
c. Dwarfing ( habitus tanamanya pendek ) sehingga memudahkan dalam perawatan dan pemanenan
Proses Penanaman
Setelah proses pemilihan bibit, langkah selanjutnya adalah proses penanaman pada tanaman sawo. Untuk penanaman yang berasal dari benih biji sawo yang sudah disiapkan di persemaian, yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai terkena sinar matahari langsung, karena untuk bibit yang baru tumbuh masih belum bisa bertahan dari sinar matahari. Apabila bibit sawo sudah memiliki daun yang cukup lebat dan berumur sekitar dua bulan, barulah dapat dipindahkan ketempat yang terkena sinar matahari.
Dengan melakukan proses penanaman yang baik, hal itu dapat mempengaruhi pertumbuahan tanaman menjadi lebih efektif. Pastikan dalam proses penanaman dilakuakan dengan benar agar menghasilkan buah yang banyak dan berkualitas.
Perawatan Tanaman Sawo
Proses selanjutnya dari budidaya tanaman sawo adalah proses perawatan. Untuk memperoleh hasil yang bagus proses perawatan sangat penting, perawatan tanaman ini cukup mudah diantaranya :
1. Pemupukan
Pemupukan perlu dilakukan pada 3 fase:
1) Fase Adaptif
Fase adaptif yaitu pemupukan dilakukan dari usia 0 sampai 3 tahun menggunakan pupuk kandang dengan takaran 5 sampai 10 kg per tanaman.
2) Fase Vegetatif
Fase vegetatif yaitu ketika tanaman berumur 4 sampai 7 tahun lakukan pemupuan dengan pupuk urea, SP-36 serta KCL denagan masing-masing dosis 3,5 kg. pemupukan dengan urea dapat dilakukan sebanya 4 kali dalam setahun.
3) Fase Reproduktif
Yakni pemupukan dilakukan ketika berusia 8 tahun ke atas. Dosis pemupukan ditambah tidak hanya menggunakan pupuk urea tetapi juga menggunakan pupuk kandang. Takaran dari pupuk urea sekitar 7 kg dan 20 kg pupuk kandang.
2. Penyiangan
Pembersihan area tanam diperlukan supaya tanaman dapat tumbuh dengan subur. Tanaman dibersihkan dari gulma atau tanaman pengganggu lain. Apabila ada benalu atau rumput liar yang tumbuh segera dibersihkan. Lakukan penyiangan setelah tanaman berusia 3 bulan.
3. Penjarangan Buah
Perawatan ini dilakukan agar mendapatkan buah yang bermutu serta mendapatkan buah dengan ukuran ideal. Yang nantinya akan menjadi buah yang bagus dan laku di pasaran.
4. Pemangkasan
Supaya tanaman tumbuh dengan baik pemangkasan perlu dilakukan, selain itu diperlukan agar terhindar dari hama penyakit. Ketika ketinggian tanaman mencapai 100 cm sampai 160 cm lakukan pemangkasan sampai tingginya mencapai 75 cm sampai 140 cm. setelah satu tahun tumbuh lakukan pengkasan kembali sampai 25 cm.
Pastikan anda melakukan perawatan dengan baik supaya tanaman dapat tumbuh dan menghasilkan buah sawo yang berkualitas.
Proses Panen
Pemanenan buah sawo yang ditanam secara generatif dan vegetatif memiliki waktu yang berbeda. Penanaman secara vegetatif memiliki waktu yang lebih cepat dalam pemanenan dibandingkan dengan tanaman sawo yang ditanam secara generatif. Semakin tua usia pohon sawo yang ditanam maka semakin banyak buah yang dihasilkan. Untuk pohon sawo yang tumbuh besar dengan usia 15 tahun dapan menghasikan buah sebanyak 280 samapi 300 kg.
Untuk mengetahui buah yang sudah siap panen yaitu dengan cara membelahnya atau memegangnya sudah lunak atau belum. Terkadang ada juga yang memetik buah sawo dengan melihat ukuran buahnya secara langsung dan membiarkannya masak setelah didiamkan beberapa hari.
Apabila proses budidaya dapat dilakukan dengan baik, anda akan panen buah sawo dalam jumlah yang banyak dan berkualitas.
Itulah beberapa informasi mengenai cara budidaya tanaman sawo. Jika anda tertarik untuk membudidayakan tanaman sawo, anda bisa mengikuti beberapa tips di atas. Pastikan anda melakukannya dengan baik dan benar supaya sawo yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.