Cara Budidaya Tanaman Kubis yang Cepat Panen
kubis (sumber wikipedia) |
Kubis adalah tanaman yang banyak dibudidayakan, kubis ini memiliki bentuk bulat tetapi bukan bulat sempurna, terkadang adapula kubis yang bentuknya gepeng. Tidak hanya berwarna putih saja, tetapi juga adapula kubis yang memiliki warna hijau dan juga ungu, namun yang paling dikonsumsi oleh masyarakat khususnya masayarakat Indonesia adalah kubis yang berwarna putih. Kubis ini bisa diolah atau dimasak dnegan berbagai cara, kubis juga sering dikonsumsi ketika masih mentah untuk dijadakan lalapan atau salad sayur. Bagi seorang yang mengkonsumsi makanan vegetarian, olahan kubis kerap kali dijadikan sebagai makanan favorit.
Kubis mengandung banyak nutrisi yang dapat memberikan khasiat baik untuk kesehatan manusia, nutrisi yang terkandung dalam kubis diantaranya adalah vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin E. Tidak hanya itu saja, kubis juga mengandung senyawa mineral seperti kalium, kalsium. Fosfor dan zat besi. Berdasarkan kandungan nutrisi yang dimiliki oleh kubis, tentunya tanaman ini sangat bagus untuk dikonsumsi oleh manusia asalkan tidak terlalu berlebihan. Sebab kubis juga bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan apabila terlalu banyak dikonsumsi. Mengkonsumsi kubis terlalu banyak dapat meningkatkan gas pada lambung anda, sehingga akan membuat perut terasa kembung.
Kubis sangat cocok sekali untuk dijadikan tanaman budidaya, pasalnya kubis juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan perekonomian anda. untuk membudidaya tanaman ini juga tidak terlalu sulit jika anda sudah mengetahui cara membudidaya tanaman ini. Di bawah ini ada beberapa ulasan yang akan membahas tentang cara budidaya tanaman kubis yang cepat panen dan memiliki hasil yang melimpah. Silahkan anda membacanya agar semakin bertambah ilmu dan pengetahuan anda tentang budidaya tanaman kubis ini.
Cara Menanam Kubis
Pertama-tama yang harus anda pahami saat hendak membudidaya tanaman kubis adalah harus mengetahui bagaimana cara menanamn kubis agar cepat panen dan bisa memberikan hasil yang melimpah. Cara penanaman ini perlu anda pahami agar kubis yang anda tanam dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
1. Persiapan Lahan untuk Menanam Kubis
Tahap awal penanaman kubis adalah dengan menentukan lahan yang akan anda gunakan sebagai media tanam. Agar kubis yang anda tanam dapat tumbuh dnegan baik, anda harus membersihkan lahan dari gulma atau tanaman pengganggu disekitaran lahan. Ada beberapa tahapan dalam mempersiapkan lahan, adapun tahapan yang harus anda lakukan adalah:
• Ratakan dan gemburkanlah tanah atau lahan dengan alat pembajak ataupun cangkul dengan kedalaman 20-40 cm.
• Setelah di bajak buatlah bedengan dengan lebar sekitar 1 meter dan dengan tinggi gulungan sejitar 20-30 cm.
• Ukuran panjang dapat anda sesuaikan dengan lahan, dan untuk setiap bedengan diberi jarak sekitar 30-40 cm.
• Jika diperlukan ukurlah pH tanah, tanah yang baik untuk menanam kubis adalah tanah yang memiliki pH kurang dari 5,5.
2. Pembuatan Media Tanam
Jika lahan untuk media tanam sudah siap, pastikan anda sudah menyiapkan benih ataupun biji kubis yang hendak anda tanam. Benih atau biji kubis dapat anda dapatkan dengan cara membeli di toko bibit tanaman atapun dari petani lokal. Sebelum anda membeli bibit, pastikan jenis kubis seperti apa yang ingin anda tanam. Adapun tahapan dalam pembuatan bibit adalah sebagai berikut:
• Siapkanlah air panas dengan suhu 550C untuk merendan benih sekitar 15-30 menit.
• Gunakanlah benih yang tenggelam, dan buanglah bibit yang mengambang.
• Perendaman dilkakuan sekali lagi selama kurang lebih 12 jam.
• Jika sudah terlihat agak pecah angkatlah biji-biji tersebut.
• Siapkanlah diri anda untuk melakukan penyemaian (biji atau bibit siap ditanam).
3. Penyemaian dan penanaman
• Campurkanlah tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
• Campurkan keduanya hingga merata lalu masukkan ke dalam polybag yang telah anda siapkan
• Berilah lubang pada bagian tengah.
• Biji yang sudah anda siapkan masukannlah ke dalam polybag maksimal 2-3 biji pada setiap polybag.
• Setelah biji dimasukkan tutuplah atau timbun dengan tanah.
• Setelah itu siram poly bag yang sudah diisi dengan benih
• Letakkan polybag di teduh.
• Setelah dalam pengawasan kurang lebih 3-4 minggu, benih kubis siap tanam dan siap dipindahkan kedalam lahan atau bedengan.
4. Perawatan dan Pemeliharaan
• Pastikan lahan yang anda gunakan untuk menanam kubis dapt terkena sinar matahari secara langsung, agar tanaman kubis anda mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup untuk berfotosintesis.
• Lakukan penyiraman pada tanaman kubis anda secara berkala atau kurang lebihnya 2-3 hari sekali pada sore hari.
• Lakukan penyiangan dan penjarangan agar tanaman kubis anda dapat tumbuh dengan baik. Penyiangan dan penjarangan ini sekaligus untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman kubis ini. Sebab dengan cara ini anda dapat dengan mudah mengetahui hama apa saja yang menggangu tanaman kubis anda.
• Pupuklah tanaman kubis anda agar dapat tumbuh dengan baik dan subur. Anda dapat menggunakan pupuk organik pada tahap awal penanaman dan memberi pupuk susulan sperti urea ataupun KCL setelah kubis berusia 28 hari.
• Pantau dan perhatikan pertumbuhan tanaman kubis anda, jika terdapat hama berupa hewan pengganggu ataupun glma segra lakukan penyemprotan menggunakan insektisida maupun pestisida.
5. Proses Pemanenan
Setelah berusia kurang lebih 3 bulan biasanya kubis sudah siap dipanen, pastikan anda jangan sampai telat atau kelebihan waktu memanen. Sebab ketika sudah melewati batas pemanenan kubis akan mudah membusuk. Tanda-tanda yang dapat anda kenali ketika kubis sudah siap panen adalah terjadinya perubahan warna daun terluarnya yang berwarna hijau tua atau sedikit berwarna keunguan, bagian pinggir daun yang paling atas sudah mulai melengkung keluar, krop atau bulatan kubis sudah mulai rapat, dan pastikan tidak ada bagian kubis yang membusuk. Pahami Hama dan Penyakit yang Seringkali Mengganggu Tanaman Kubis
1. Hama
• Ulat Daun
Ulat daun adalah hama yang paling sering muncul di berbagai jenis tanaman, ulat daun ini seringkali memakan bagian bawah tanaman kubis. Ulat daun ini dapat merusak daun dan mengakibatkan pertumbuhan tanaman kubis menjadi terganggu. Anda dapat mengatasi ulat daun ini dengan cara menyemprotkan insektisida.
• Ulat Grayak
Ulat grayak ini juga mirip seperti ulat daun, keduanya memiliki ukuran yang snagat kecil. Cara menanggulangi ulat grayak ini juga mirip seperti ketika anda membrantas ulat daun.
• Ulat krop
Ulat krop adalah jenis ulat yang seringkali menyerang atau memakan bagian tengah kubis dan menyebabkan kubis menjadi busuk. Ulat krop ini memiliki ukuran yang agak besar. Ulat krop biasanya meletakkan telurnya secara bergerombol.
2. Penyakit
• Akar Gada
Akar gada ii seringkali dikenal dengan akar bengkak, kubis yang terkena penyakit jenis memiliki gejala seperti tanaman tampak layu seperti kekurangan air dan tanaman menjadi kerdil. Jika terkena penyakit akar gada, tanaman kubis akan sulit berbunga dan bisa mati. Untuk mengendalikan penyakit ini anda dapat menaikkan pH tanah ataupun mencabut tanaman yang terkena penyakit ini agarvtidak menulari tanaman yang lainnya.
• Busuk dan Berair
Gejala dari penyakit jenis ini sangat mudah diamati, dimana pertumbuhan tanaman akan mengalami gangguan dan bisa menyebabkan pembusukan pada beberapa bagian dari tanaman kubis. Selain itu ada beberapa jamur ataupun cendawan yang merusak bagian daun ataupun batang yang lama kelamaan akan menyebabkan pembusukan. Untuk mengatasi penyakit ini anda bisa menggunakan isektisida maupaun pestisida, selain itu anda juga bisa melakukan rotasi tanah dengan menanam tanaman jenis lain untuk menaikkan atau menurunkan pH tanah.
• Rebah Kecambah
Penyakit ini menyerang pada saat pembibitan, dimana akan menyebabkan bibit yang anda semai mengalami pembusukan dan patah pada bagian pangkalnya.