Cara Budidaya Tanaman Padi Yang Cepat Panen
tanaman padi (sumber wikipedia) |
Padi merupakan salah satu tanaman yang dapat menghasilkan beras untuk dikonsumsi orang-orang. Tanaman yang satu ini pastinya sudah tidak asing lagi bagi semua orang karena hampir setiap keluarga di rumah pastinya memiliki sawah yang ditanami padi, terutama untuk daerah pedesaan. Tanaman yang satu ini menjadi salah satu tanaman yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia.
Seperti yang anda ketahui, padi nantinya akan menghasilkan beras yang akan menjadi nasi. Masyarakat Indonesia menjadikan nasi sebagai bahan makanan pokok yang dibutuhkan sehari-harinya. Sangat penting bagi semua orang untuk mendapatkan nasi setiap harinya supaya tidak kelaparan.
Melihat itu, tanaman padi memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Akan sangat efektif jika anda membudidayakan tanaman padi. Selain untuk diri anda sendiri juga bisa dijual untuk orang lain yang membutuhkannya.
Untuk membudidayakan tanaman padi, sebaiknya anda memperhatikan beberapa hal penting supaya budidaya yang dilakukan berhasil. Untuk melakukannya tidak dapat dilakukan sembarangan, jika anda menginginkan hasil panen yang berkualitas maka harus mengetahui bagaimana caranya membudidayakan tanaman padi yang baik dan benar.
Persiapan Lahan
Lahan menjadi salah satu hal yang paling penting dalam proses budidaya tanaman padi. Hal ini dikarenakan lahan akan menjadikan tempat dimana tanaman padi nantinya akan tumbuh. Untuk itu, anda harus memiliki lahan jika ingin membudidayakan tanaman padi. Lahan yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman padi cukup luas. Semakin luas lahan yang anda miliki maka semakin besar hasil panen yang bisa didapatkan nantinya.
Untuk tanaman padi akan efektif dibudidayakan di dataran rendah, dimana dataran rendah akan lebih mudah untuk mendapatkan air. Tanaman padi tentu akan membutuhkan perairan yang cukup banyak supaya bisa tumbuh dan panen dengan cepat. Banyak kegagalan yang sering terjadi akibat kekurangan air dalam membudidayakan tanaman padi. Khususnya orang-orang yang menanamnya di dataran tinggi.
Lahan yang harus dipersiapkan sebaiknya di aliri air terlebih dahulu kemudian dilakukan pembajakan dengan menggunakan traktor ataupun kerbau. Tujuan dari pembajakannya adalah untuk meratakan tanah supaya menjadi gembur dan lunak. Dengan begitu, proses penanman padi akan lebih mudah dilakukan. Setelah lahan sudah dibajak dan dialiri air, biarkan dulu selama beberapa hari sebelum penanaman.
Pembibitan Tanaman Padi
Pembibitan tanaman padi sangat mudah untuk dilakukan, dimana anda harus menyiapkan bibit yang berkualitas terlebih dahulu. Untuk bibit yang dapat anda gunakan yaitu hasil panen padi yang sudah berumur tua. Biasanya padi yang sudah disimpan di karung dalam jangka waktu yang lama efektif untuk pembibitan.
Rendam dengan menggunakan air secukupnya pada bibit padi yang akan digunakan, kemudian biarkan bibit tersebut selama 1-2 hari. Bibit yang berkualitas akan tetap tenggelam sementara bibit yang mengapung kurang memiliki kualitas yang baik.
Jika proses perendaman sudah dilakukan, buatlah tempat untuk pembibitan di tempat khusus. Sebar bibit secara merata ke tanah yang sudah disiapkan, memerlukan waktu sekitar seminggu supaya bibit tumbuh lebih agak besar. Tutup bibit padi yang sudah disebar supaya tidak terkena sinar matahari untuk beberapa hari. Jika bibit sudah tumbuh agak besar, bibit siap digunakan ke proses penanaman pada lahan yang sudah disiapkan.
Proses Penanaman
Penanaman padi dapat anda lakukan dengan cara mengambil bibit yang sudah disebar. Ambil bibit padi secukupnya dan tancapkan ke lahan yang sudah disediakan. Dalam proses penanamannya dilakukan dengan cara berjalan mundur menyesuaikan urutan setiap bibit yang ditanamkan.
Proses penanaman padi dapat dilakukan dari pagi hingga sore hari. Biasanya untuk lahan yang luas membutuhkan waktu berhari-hari untuk menyelesaikan proses penanaman bibit padi tersebut. Lakukan dengan benar dan jangan sampai ada tanaman yang tidak tertancap ke tanah. Hal ini dikarenakan tanah yang digunakan terdapat air di dalamnya yang bisa membuat tanaman menjadi roboh.
Perawatan
Hal yang cukup merepotkan dalam membudidayakan tanaman padi adalah proses perawatan yang harus anda lakukan. Adapun beberapa perawatan yang dapat dilakukan meliputi :
1. Penyulaman
Proses penyulaman menjadi salah satu perawatan yang sangat penting dalam proses budidaya tanaman padi. Melihat kondisi tanah yang lunak, bibit padi yang ditanam bisa mengalami kerusakan. Atau bahkan padi yang rusak bisa diakibatkan karena hama yang menyerangnya. Dengan melakukan penyulaman tentu akan efektif, dimana anda mengganti tanaman padi yang kiranya tidak tumbuh atau rusak.
2. Pembersihan Hama
Ada beberapa hama yang cukup mengganggu pertumbuhan tanaman padi. Ketika padi masih berumur muda, hama yang sering mengganggu adalah keong. Namun ketika umur tanaman sudah hampir panen, beberapa hama seperti wereng, tikus, dan lain sebagainya sangat menggangu tanaman. Sehingga, tanaman padi seringkali mengalami hasil panen yang sedikit.
Anda bisa membersihkan hama-hama tersebut dengan menggunakan obat pemberantas hama. Anda bisa mendapatkannya di toko terdekat mengenai obat hama yang diperlukan. Namun untuk membersihan hama seperti burung atau keong, anda bisa melakukannya secara manual.
3. Pengaliran Air
Ketikanumur tanaman sudah hampir dewasa, tanaman akan menyerap banyak air yang dapat membuat kondisi sawah tidak ada airnya. Anda bisa melakukan pengaliran air untuk memberikan kesuburan pada tanaman yang sudah beranjak dewasa. Namun air yang diberikan jangan terlalu banyak supaya lebih efektif.
Perawatan tersebut bisa anda lakukan untuk memeliahara tanaman padi agar tumbuh secara maksimal. Meskipun terlihat sepele, hal ini tidak mudah untuk dilakukan.
Panen Padi
Padi akan mulai berbunga ketika usianya sudah 30 – 35 hari. Dimana padi tersebut sudah hampir siap panen. Ketika padi sudah tumbuh dan warnanya menguning, tanaman tersebut sudah siap untuk dipanen.
Proses pemanenan yang dilakukan yaitu dengan cara memotong tanaman terlebih dahulu pada bagian ruas atau batang tanaman. Anda bisa menggunakan arit atau clurit untuk memangkasnya.
Setelah itu, anda tinggal memasuki proses penggilingan tanaman padi supaya tanaman dan juga padi dapat terpisah. Hasil panen yang didapatkan menyesuaikan dengan usaha yang telah anda lakukan dalam membudidayakannya. Semakin baik budidaya yang dilakukan maka semakin besar kesempatan anda untuk mendapatkan hasil panen yang banyak dan berkualitas.
Padi tersebut nantinya akan diselip atau digiling supaya menghasilkan beras yang nantinya dapat dikonsumsi sendiri atau dijual. Anda juga dapat menjual hasil panen langsung ke juragan atau orang-orang yang membutuhkannya. Membudidayakan tanaman padi pastinya akan memberikan hasil untuk yang besar bagi anda. Untuk itu, anda harus dapat melakukannya sebaik mungkin supaya hasil panen yang didapatkan juga memuaskan.
Demikian beberapa informasi yang dapat kami sampaikan mengenai cara budidaya tanaman padi supaya cepat panen. Anda bisa mengikuti beberapa tips di atas supaya budidaya yang dilakukan berhasil membuahkan padi yang berkualitas. Semoga informasi tersebut bermanfaat, terima kasih.