--> Skip to main content

Cara Budidaya Tanaman Timun yang Cepat Panen

tanaman timun (sumber wikipedia)

Pada artikel kali ini akan membahas tentang cara budidaya tanaman timun yang cepat dan berbuah lebat. Banyak orang yang tertarik untuk menjalankan bisnis atau usaha budidaya tanaman untuk menambah penghasilan dan dijadikan usaha sampingan. Namun ada pula bebrapa orang yang memang pekerjaannya adalah sebagai petani dan setiap musimnya menanam bebrapa tanaman budidaya dengan tujuan agar mereka mendapatkan oenghasilan yang emlimpah. Nah salah satu tanaman budidaya yang sering di tanam oleh para petani adalah timun. Di Indonesia tanaman timun cukup populer dan mudah sekali untuk didapatkan. Komoditas timun dan target pemasarannya cukup luas sehingga membuat para petani tidak ragu lagi juka hendak membudidaya timun dalam skala besar.

Timun ini termasuk kedalam jenis buah, namun tak jarang pula ada yang menyebutnya sebagai sayuran. Hal ini terkadang menjadi sedikit rancu tetapi tetap saja tidak mengurangi kepopuleran timun di mata masyarakat Indonesia. Timun memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan manusia, timun juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat melimpah. Sehingga timun ini cukup laris atau laku ketika dipasarkan, timun juga amemiliki beberapa jenis jadi sebelum anda membudidayanya sebaiknya anda mempertimbangkan dan memikirkan terlebih dahulu timun jenis apa yang hendak aanda budidaya. Timun biasanya dikonsumsi dengan cara dimasak  misalnya ditumis, namun yang lebih sering adalah dijadikan sebagai lalapan. Tidak hanya dapat dikonsumsi, timun juga baik untuk kesehatan kulit wajah. Anda bisa mengaplikasikan timun langsung pada wajah anda dengan cara menggosok-gosokannya saja dan bisa pula dijadikan sebagai masker wajah. Lakukannnya secara rutin agar nantinya anda bisa mengetahui kahsiatnya.

Budidaya timun membutuhkan perawatan yang sangat intensif, bahkan terkadang sudah dirawat dengan sebaik mungkin masih juga mengalami kegagalan. Nah agar anda tidak mengalami kegagalan dalam budidaya timun sebaiknya anda membaca ulasan tentang cara budidaya tanaman yang cepat panen, agar nantinya panduan ini dpaat menjadi refensi anda ketika hendak melakukan budidaya timun.

1. Persiapan Lahan

Mempersiapkan lahan adalah hal yang sangat penting, dimana persiaoan lahan adalah tahap awal dalam budidaya tanaman timun. Lahan yang akan dijadikan sebagai lahan tanam harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin agar nantinya tanaman timun yang anda budidaya dapat tumbuh dengan baik. Pengolahan lahan diawali dengan proses penggemburan, dimana penggemburan tanah ini dilakukan dengan cara di bajak menggunakan alat bajak dan bisa juga menggunakan cangkul. Pembajakan ini dilakukan dengan kedalam kurang lebih 20-30 cm, tujuannya adalah agar tanah menjadi lebih gembur dan juga bisa membuka pori-pori tanah agar tidak terlalu rapat dan tidak tandus. Jika permukaan tanah atau pori-pori tanah terlalu rapat, maka ketersediaan di dalam tanah juga akan terbatas sehingga pertumbuhan tanaman timun juga tidak akan menjadi baik.  Setalah anda selesai melakukan penggemburan tanah maka tahapan selanjutnya adalah pembuatan bedengan, berilah jarak pada setiap bedengan agar nantinya jarak antar bedengan tersebut berfungsi sebagai irigasi buatan yang bisa anda gunakan untuk mengairi tanaman timun. Agar kondisi tanah bisa semakin bertambah baik maka anda bisa menaburkan pupuk kandang atau pupuk organik diatas permukaan bedengan. Diamkanlah tanah tersebut selama kurang lebihnya 1 minggu agar pupuk dapat meresap kedalam tanah dengan baik. Saat anda mempersiapkan lahan tanam sebaiknya anda juga langsung membersihkan lahan tersebut dari gulma ataupun tanaman lain yang tidak diinginkan kehadirannya.

2. Penanaman

Setelah lahan sudah anda persiapkan dengan baik maka tahappan selanjutnya adalah proses penanaman. ada du acara dalam proses penanaman, yang pertama anda bisa langsung meletakkan benih pada lahan tanam dan yang cara lainnya anda bsa menyemaikan benih terlebih dahulu sebelum dipindahkan pada lahan tanam. Keduanya sangat efektif untuk dilakukan. Sebelum proses penanaman bedengan harus dilubangi terlebih dahulu untuk mempermudah proses penaman, setelah itu benih ataupun bibit dimasukkan kedalam lubang tersebut dan ditutup kembali dengan tanah. Setelah tertutup dengan tanah jangan lupa beri sedkit air untuk tetap menjaga kelembaban tanah agar benih dan bibit dapat tumbuh dengan baik. 

3. Penyiraman dan Pemupukan

Penyiraman dan pemupukan tanaman ini perlu anda perhatikan dengan baik, penyiraman ini dilakuakn secara berkala sampai pada akhirnya tanaman timun anda sudah dewasa dan siap dipanen. Sedangkan untuk pemupukan ini perlu anda perhatikan dengan baik, sebab pemupukan ini tidak bisa dilakukan sembarangan ada masa-masa tertentu untuk melakukan pemupukan salah satunya adalah anda bisa melakukan pemupukan ketika tanaman timun sudah berusia kurang lebihnya 1 bulan.

4. Perawatan

Setiap tanaman budidaya tentunya membutuhkan perawatan agar nantinya dapat mebuahkan hasil yang melimpah. Perawatan-perawatan yang bisa anda lakukan diantaranya yaitu:

• Pemangkasan

Supaya pertumbuhan tanaman timun bisa maksimal maka anda perlu melakukan pemangkasan tunas dimana pemangkasan ini bertujuan untuk mengurangi cabang dan mengurangi tunas agar tidak teralalu bergerombol, pilihlah tunas yang kemungkinan besar dapat memunculkan buah yang lebat.

• Pemberian lanjaran

Ketika tanaman timun anda sudah tumbuh kurang lebih tingginya sekitar 15-20 cm dan sudah dapat berdiri tegak, sebaiknya anda segera memberikan lanjaran atau penopang agar nantinya tanaman timun anda menjulur keatas. Penopang tersebut juga akan menopang buah timun agar nantinya tangkai atau batangnya tetap bisa berdiri tegak meskipun menyangga buahnya yang lebat. 

• Pemupukan

Selama proses pertumbuhan tanaman timun butuh asupan nutrisi, nutrisi ini bisa anda penuhi dengan pemberian pupuk. Pemupukan ini perlu anda lakukan secara berkala, bacalah referensi cara memupuk yang baik dan benar agar anda tidak kesulitan dan mengetahui waktu yang tepat untuk memupuk.

• Penyiangan dan penyulaman

Penyiangan perlu anda lakukan ketika timun sudah berusia kurang lebihnya 1 bulan. Pada usia 1 bulan tanaman timun anda belum terlalu tinggi, sehingga akan lebh mudah untuk melakukan penyiangan. Penyiangan ini bertujuan untuk membuang gulma ataupun tanaman lain yang tidak anda inginkan. Gulma akn menggangu pertumbuhan tanaman timun dan bisa mengambil nutirisi yang seharusnya diserap oleh timun.

• Pengendalian hama

Selama proses pertumbuhan, butuh pemantauan dan perawatan yang intensif. Tanaman timun yang anda budidaya bisa saja mati atau rusak akibat diserang oleh hama ataupun penyakit. Untuk mengatasi masalah tersebut anda perlu memberikan insektisida, fungisida dan pestisida agar nantinya anda dapat mengendalikan permaslaah tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang melimpah memang butuh biaya dan tenaga agar budidaya anda dapat berhasil.

5. Pemanenan

Jika anda merawat tanaman anda dengan baik, maka sudah pasti pertumbuhan tanaman timun anda akan sangat baik dan membuahkan hasil yang maksimal. Waktu panen tanaman timun kurang lebihnya selama 3 bulan, dalam memanen tanaman ini anda tidak boleh terlalu dini sebab jika masih muda tanaman timun ini tidak akan membrikan kualitas yang baik. Sedangkan jika terlalu tua atau kelewatan batasnya juga akan mempengarusi rasa dan teksturnya. 


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar